Jumat, 30 Juli 2010

Tentang Damai


Udara sekitarku terasa sejuk ketika sang bayu ramah menyapa kulit tubuhku
Daun daun hujau berhembus dan melambai menjuntai laksana anak keledai yang bermain diantara rumput rumput hijau bersama sang induk yang menari nari tiada henti membuat riang sang pengembala sapi....
Segelas kopi di pagi hari telah ku nikmati bersama hangatnya sinar mentari yang menyapaku sejak subuh tadi.....
Tak ada tangis yang ada hanya canda dan tawa,lewat wajah wajah yang penuh warna di atas dunia yang sejatinya berwarna....

Kemarin lalu ribuan benalu mengusik tanamanku.....
Bentuknya yang panjang hijau lembut dan nampak lemah ternyata tak seramah bentuk fisiknya yang menipu mata,ia peluk erat pohon pohon rinduku ketikaku masih didekatnya....
Namun dia telah menghancurkan semuanya ketika ku telah pergi....
Benalu merampas damaiku,sedih resah dendam dan gelisahku mengharu biru dalam setiap langkah perjalananku......

AKU RINDU

Rindu damaiku yang dulu,sebelum ada para benalu yang mematikan tanaman tanaman hijauku,yang sering menyejukan tubuh dan isi hatiku.........

Damaiku adalh bagiku,dan damaimu adalah bagimu
Aku hanya ingin kedamaianku tanpa mengusik kedamaianmu
Karena aku dan kamu adalah bagian yang berasal dari SATU.......

2 komentar: