Salam Sejahtera untuk para pembaca dimanapun anda berada. Ijinkan saya mengajak anda berdiskusi tentang 73 golongan islam yang telah terpecah belah tersebut, dan menurut hadist Rasulullah hanya satu golongan yang benar, yaitu AL-Jamaah :
“Rasulullah SAW bangkit dan memberikan khutbah, dalam khutbahnya beliau berkata, 'Millah ini akan terbagi ke dalam 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, (hanya) satu yang masuk surga, mereka itu Al-Jamaa’ah, Al-Jamaa’ah. Dan dari kalangan umatku akan ada golongan yang mengikuti hawa nafsunya, seperti anjing mengikuti tuannya, sampai hawa nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh, daging, urat nadi (pembuluh darah) maupun tulang kecuali semua mengikuti hawa nafsunya.” HR. Sunan Abu Daud.
Yang perlu kita bedah atau jabarkan pada hadits tersebut yaitu kata Al-Jamaah, yang mana banyak yang salah mengartikanya. Sehingga masing-masing kelompok mengaku bahwa merekalah yang diantara salah satu yang paling benar tersebut.
Dan diantara golongan-golongan tersebutpun kemudian terpecah-pecah lagi, sehingga akan bermunculan lebih dari beratus-ratus kelompok yang mengaku pahamnyalah yang paling benar, sehingga Islam itu sendiri seolah-olah menjadi sebuah agama yang sangat membingungkan.
Jemaah dalam artian yaitu berkumpulnya para hamba Allah menjadi satu dari keadaan yang sebelumnya yaitu bercerai berai. Tidak membedakan warna kulit maupun tingkatan sosial dan ekonominya bahkan agamanya sekalipun.
Pertanyaan saya adalah, apakah kita akan membedakan sesama kita bila dalam keadaan yang teramat genting, misalnya dalam situasi bencana alam yang teramat dahsyat menelan korban materi dan jiwa, apakah kita menayakan dulu siapa kamu dan apa agamamu dan dari golongan apakah dirimu ?
Sungguh keterlaluan bila kita yang dalam posisi sedang sulit-sulitnya menayakan sang korban bencana seperti itu.
Apakah Rasulullah mengajarkan kita untuk membeda-bedakan sesama mahkluk ciptaan Tuhan ?!
Dan apakah para nabi sebelumnya diperintahkan untuk membeda-bedakan dan mengajarkan bahwa kebenaran mutlak dimiliki oleh suatu kaum ?!
Tolong tunjukan kepada saya siapa nabinya dan apa kitabnya.
Sungguh kebenaran hanyalah mutlak milik Allah S.W.T semata, siapa yang mengaku dirinya ataupun kelompoknyalah yang paling benar, sesungguhnya merekalah orang-orang yang sedang tersesat dalam pemahamanya.
Baginda Nabi Muhamad S.A.W menjelaskan bahwa golongan yang benar yaitu yang mengikutinya dan para sahabatnya, baik secara wajib maupun sunahnya.
Yaitu mengajak kita secara berjamaah saling membantu sesama ciptaan Tuhan yang dalam kesusahan, baik secara fisik maupun materi dan spiritual.
'' Lakum dinukum walyadin, bagimu adalah agamamu dan bagiku adalah agamaku.
Namun kita harus senantiasa tetap satu [ berjamaah ], dalam urusan kebajikan. Tiada membedakan satu sama lainya, karena tujuan kita yaitu sama-sama menuju ridho Sang Pencipta. Hanya cara kitalah yang berbeda.
Seperti pada sifat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Lagi Maha Penyayang.
Lihatlah ciptaaNya seperti pada matahari, pernahkah dia bersinar dengan pilih kasih kepada satu kelompok, tentu tidak bukan ?!
Mari kita tengok kembali diri kita masing-masing, sudahkah kita memiliki sifat yang pengasih dan penyayang itu ?!
Semoga kita senantiasa terus merenungi diri kita, bahwa kebenaran hanyalah mutlak milik Sang Pencipta. Dan Islam itu adalah wujud keindahan bagi semesta alam.
Hanya ini yang bisa saya sampaikan dari saya yang masih teramat bodoh ini, semoga anda bisa menambahkanya pabila ada kalimat yang kurang ataupun salah menurut pengertian anda.
Selamat berjuang untuk kemanusiaan.
Salam
Budi
hmmm... ternyata km bisa manis juga... Good job!
BalasHapusmakasih sudah mampir...
BalasHapus