Minggu, 12 Juni 2011

Rasa-rasa Merasa-rasa


Aku hanya ingin mencoret-coretkan sesuatu, dan hanya ini yang aku bisa persembahkan dari otak kotorku, sebuah puisi mungkin, atau sebuah sajak, entahlah, tapi, aku tak begitu mengetahuinya yang mana puisi yang mana sajak, atau sastra, hmmm, entahlah, yeah, aku rasa ya begitulah hasil usilnya jemari tanganku…

*****

romansa matahari berseteru dengan detik
diantara biji tunas dahan ranting dan dedaunan
meninggalkan cahaya yang bersahaja
mengecipak diatas air yang mengalir

aku diam
menyikapi malam tadi yang gelap
kemaren lusa juga begini
namun yang beda hanya suasana hati

matahari senantiasa bersemangat
bekejaran dengan detak jam dinding yang terpaku di sudut ruangku
sedikit lelah rasaku
ingin rehat sambil kuseduh secangkir kopi sedikit manis
atau teh panas bersama sebatang rokok yang masih tersisa

ahh, Tuhan…

Kau senantiasa bercanda dengan ruang hatiku
aku disini cuma bisa tersenyum nyeri
kakiku perih
di jalanan kerikilnya runcing-runcing bercampur duri mawar yang berserakan

tapi, yasudahlah…
asap rokoku menari menghiburku
bersama segarnya kerongkongan di siram kopi hangat
ah, cerminku ternyata kusam

yeah, Tuhan
canda-Mu luar biasa
walau secangkir kopi masih terasa pahit
namun setidaknya wanita-wanita sexy masih menghibur kejantananku
dan gitarku, masih enam senar…

ah…
rasa-rasaku merasa-rasa

****************
pinggir trotoar 12062011
bvb
@_*

@ no copy-paste

Tidak ada komentar:

Posting Komentar