Sajaku lahir diantara selangkangan
bersama knalpot jalang yang meraung-raung tiada karuan
Teriak tapi bisu
sebab tubuh hanya membatu
¤¤¤¤¤
Aghh,
lelaki malam menjadi puisi, duduk bersandar di dinding-dinding kusam, menari-narikan imaginasi gundah gulana, tentang wanitanya yang telah menjadi mimpi, lalu menyapa rindu yang mulai cemas.
Yeachh,
lelaki puisi dipeluk malam, melontarkan kata yang berima, menawarkan perjamuan rindu kepada desah-desah nafas disetubuhi knalpot, ada niat tuk segera lelap, namun kekasihnya masih merayu dikelopak mata.
¤¤¤¤¤
Sajaku gelap ditelan malam
saat mimpi-mimpi ramadhan ditikam angkuh, lalu pergi dengan akunya, menuju surga fatamorgana, lantaran dusta terhampar berlebihan diatas meja makan bersama jerit papa yang kelaparan.
¤¤¤¤¤
gak jelas ni puisi, yaudahlah ngamen lagi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar