Rabu, 07 September 2011

Kita Semua Peneliti

Suatu hari saat saya sedang duduk santai di bawah pohon yang terletak di taman kota. Saya mencoba mengamati orang-orang yang sedang bersantai disana sambil sesekali saya jepret mereka dengan kamera handphone saya. Tak lupa sebuah memo saya keluarkan dari dalam tas untuk sekedar menggoreskan unek-unek di kepala ini.
Saat sedang asik-asiknya mencorat-coret memo, saya dikejutkan oleh seseorang yang datang tiba-tiba disamping saya < mirip jelangkung, datang tak diundang pulang tak dianter >.

” Mas, anda penulis ya?
” Hehehe, bukan Pak, cuma corat-coret aja kok.
” Pasti anda seniman, tuh rambutnya gondrong.
” Wuaduh, bukan eh Pak, cuma gak sempat ketukang cukur, hehehe…
” Hmmm, kayaknya anda ini seorang ustad atau kyai, soalnya ada tasbih yang anda kalungkan, ya kan?!
” Halagh, kyai gimana toh Bapak ini, lha wong sholat aja saya masih nyontek pak, bisanya baca bismillah terus alhamdulillah, hehehe…
” Ups, iya ya bukan, soalnya celana anda bolong tuh, mana mungkin ya anda orang yang alim tapi penampilanya gak karuan begitu, mana mungkin!
” Maaf Pak, sampeyan ini peneliti ya, hehehe…
” Oghh, bukan mas, saya sudah terbiasa menilai orang secara mendetail, sebelum saya berteman mas, soalnya saya orang baik mas.
” Owhh, sangat detail ya Pak ?
” Pasti !
” Tapi sedari tadi saya lihat sleting celana bapak terbuka tuh Pak, hehehe…

Sekian aja deh, hihihi
Salam peneliti koplax

Tidak ada komentar:

Posting Komentar