Selasa, 20 September 2011

Tragedi Burung Negeri

empat puluh enam tahun yang lalu
mereka berdarah
nyawa mereka muntah
tangisan-tangisan terdengar pilu

tujuh orang pemimpin mati
dan menyusul dua lainya
biadab
satu bocah terkapar menggelepar

terpancung si burung negeri
tapi tidak mati
karena para pecinta masih berbakti
walau dusta dibalik tragedi

setengah tiang
kini tinggal kukenang
sebab hatiku masih selalu bimbang
karena setan masih mengangkang

aghhh…

senandung pintaku tuk negeriku
semoga dan semoga selalu semoga tuk hari baru
demi darah para pecintamu
demi jiwa-jiwa yang terus merindu biru

——————————————–
salam jass merah
bvb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar