Selasa, 27 September 2011

Sebuah Puisi

bias wajah ayumu mendekap jantungku
putih bersinar membuatku semakin rindu
sorot matamu yang sedikit sayu ceritakan sesuatu
tentang sebuah masa lalu dan hari depanmu

kita duduk berhadapan di hijaunya hamparan
ditemani burung-burung yang berkicauan
saling bicara dan beradu tatapan
lalu kita bercerita tentang sebuah keindahan

tentang sebuah sungai yang mengalir di pekarangan
lalu kita nikmati semilir angin yang menyejukan
menyapu gundah kita dan menggantikanya dengan ketenangan
saling tersenyum dan terkadang tertawa setelah menyikapi pandangan

tiada lagi terasa kaku di urat leher kita saat bicara
rasa panas di kepala kita
dan kerasnya suara kita yang memekakan telinga
hanya ada suka cita dan saling jaga diantara kita
—————————————-
by
boil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar