Angin Ramadan berhembus syahdu.
Membelai luka lama,menyejukan seisi jiwa yang terasa gerah.
Tangan,kaki,mata,mulut,hidung serta telinga,bersatu pada dalam mengurai maknamu ya ramadan.
Malaikat-malaikat langitpun turut bersuka ria,dari terbit fajar sampai imsyakiyah,terus bekerja karena rahmat-NYA.
Bulan nan istimewa,dari sekian bulan yang ada.
Tak baiku melewatkanmu.
Walau ragaku tak sesehat dulu.
Aku tahu,angin yang berhembus syahdu di bulanmu,bisa sembuhkan segala derita penyakitku...
Ramadan...ya ramadan...
Setiap hembusan nafas adalah pujian
Buat yang Esa nan penuh cinta
Dari ujung kaki hingga kepala
Segalanya terjaga untuk puasa
Agar rahmat-NYA senantiasa bersama-sama....
Marhaban ya ramadan...
Untuk jiwa-jiwa yang rindu Cinta-NYA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar