Kamis, 05 Agustus 2010

Manusia [sedikit yg ku tau]


Sedikit tentang apa itu MANUSIA?
Manusia tercipata dari setetes air yang hina,yang keluar dari hasil persetubuhan dua orang insan berlainan jenis,yang di pancarkan Oleh kuasa Tuhan Yang Maha Esa melalui rahim seorang wanita.Tubuh manusia adalah kumpulan segala unsur yang ada di alam semesta,yang terdiri dari air,angin,api,tanah,besi dan kayu.

Air yang mengalir lewat wujud darah kita,angin yang berhembus lewat nafas,api yang membara lewat dada atau semangat hidup dan suhu badan,tanah yang mewujud lewat kulit dan daging,besi yang menyangga tubuh lewat tulang belulang,dan kayu sebagai unsur kehidupannya terletak di hati kita.

Manusia sendiri diambil dari bahasa jawa yang berarti MANUNGSO yang bermakna Manunggal eng roso atau kalau di jabarkan bahwa manusia adalah tempat menyatunya segala rasa dan perasaan,dari sedih,senang,gembira ,kecewa dan lain sebagainya [manunggal ing kaula gusti karya syech siti jenar].

Manusia dan Sifatnya

Kalo di ibaratkan warna manusia memiliki dua warna yaitu hitam dan putih.
Hitam berarti bersifat jelek atau tidak layak di katakan sebagai seorang manusia.
Contohnya;

- Suka memfitnah
- mengambil hak orang lain
- sombong dan selalu ingin di sanjung
- munafik dan suka berdusta
- jolim atau suka melukai perasaan orang lain dan fisik orang lain
-tamak dan kikir
- ria dan lain sebagainya,
Manusia semacam ini tidak layak di katakan sebagai seorang manusia seutuhnya,karena cenderung sifat hewan yang ia condongkan [tidak peduli perasaan orang lain dan tak menggunakan akal sehat yang telah dianugerahkan TuhanNYA]

Warna putih:

- Selalu peduli terhadap sesamanya
-Ikhlas dan tawadhu dalam setiap usahanya
- Jujur dan lain sebagainya yang mencerminkan sifat kemanusiaannya.

Jadi MANUSIA layak dikatakan sebagai seorang Manusia,apabila dia selalu mengedepankan hak orang lain,dan selalu menjaga perasaan orang lain dalam sikapnya sehari-hari di lingkungan sekitarnya.

Satu lagi kejelekan manusia yaitu dia senantiasa ingin disanjung,namun di saat sebuah kritikan di lontarkan kepadanya maka dia akan merasa marah dan jatuh seketika terhadap pihak yang melayangkan kritikan terhadapnya [egoistis].
Biasanya sifat ini banyak melanda kaum penulis,seniman serta budayawan yang baru naik daun.

Tulisan ini hanya sebagai sarana renungan sang penulis
Semoga saja kita dapat menjadi sosok seorang manusia yang sejati,tak ada manusia yang sempurna kecuali para kekasihNYA.

Salam rindu untuk para kekasihNYA.
Banjarbaru 06082010
Hormat saya
Budi wibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar