Sapaku tak lagi nyaring melengking
Candaku hasilkan pilu mengoyak kalbumu
Tawaku terlalu ngakak menyeruak laksana ombak
Bisiku lirih padamu, karena ku tak mau mengejutkanmu
Aumanku koyakan hatimu
Karena suaraku tajam setajam sembilu
Taukah kamu....??
Aku menghiburmu lewat caraku
Batinmu kotor sobatku...
Koyaklah dan cucilah batinmu yang banci itu
Agar kedua matamu benar benar terbuka
Bening seperti air pegunungan batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar