Lelaki itu gagah perkasa menyusuri samudra yang biru
Semangatnya bagai ombak yang setinggi gunung salju
Mengebu gebu demi merdekanya bangsaku
Melibas di laut lepas,berselancar dengan ribuan peluru
Thomas Matulessy
Anugerah ilahi,bagi rakyat Negeri
Thomas Matulessy
Tak peduli dengan mati
Asalkan untuk Negeri
Ia serdadu mantan sersan
Memimpin perang di lautan
Laksana sang pencari intan
Maju merapatkan ribuan barisan
Demi sebuah persatuan dan kesatuan
Bersama Melchior kesaoulya,Philip latumahina,Antoni rebhok dan Ulupaha
Kau hancurkan pasukan belanda
Di pantai waisisil,dan jasirah di pulau ambon serta seram selatan….
Semangatmu tak pernah jemu kala itu
Tak seperti semangatku yang mudah di telan haru
Tapi alangkah sedihnya rakyatmu kala itu
Mereka menangis,seperti bayi di buang ibunya
Ketika mereka mengadu domba sesamamu
Dan kau kalah….kalah tapi kau tak menyerah hingga darah merah tak lagi merah
Mereka menangkapmu
Dan mereka membawamu ketiang itu….
Dan…dan rakyatmu menangis darah untukmu
Mereka tak sanggup menyaksikanmu di tiang kayu
Bagaikan tersambar petir,mereka hancur dan tinggal segelintir
Kapiten Patimura……
Maafkan kami di jaman ini
Kami tak pernah peduli lagi…
Maafkan kami Duhai Kapiten kami…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar