Minggu, 30 Januari 2011

Catatan Untuk Teman

Cerita ini hanya sekedar catatan pribadi saya yang suka mencoret-coret kertas kosong dikala bengong.

Sebuah pertemanan bagi saya adalah sesuatu yang sangat istimewa dihati saya, dan tempatnya sejajar dengan keluarga.
Karena tanpa teman mungkin hidup saya hanya sebuah mayat hidup.

Saya teringat sebuah perkataan salah satu sahabat Nabi Muhamad S.a.w, yang namanya saya lupa hehe.
Beliau berkata : Maka rugilah jika ada seseorang yang dengan teganya menyia-nyiakan sahabat/temanya. Dan tentulah kalimat ini sangat mengingatkan saya pribadi, bahwa jangan sampai saya menyakiti hati/mengecewakan sahabat dan teman saya, apalagi melupakanya. Tanpa teman hidup terasa sunyi, tiada berdaya dan tiada arti sama sekali.

Pernah beberapa tahun yang lalu, disaat saya masih bekerja sebagai teknisi disebuah perusahaan swasta disebuah pelosok daerah. Pada waktu itu saya dan beberapa teman saya sedang memperbaiki sebuah jaringan listrik bertegangan tinggi, dan kebetulan saya dan seorang teman saya bertugas mengganti sebuah kabel N.Y.A disebuah tiang untuk keperluan penggantian Generator set / Genset, namun kabel tersebut posisinya diatas sebuah tiang sejajar dibawah kabel R.S.T.N yang bertegangan tinggi. Saya bertugas memeriksa apakah kabel ada yang cacat/sobek, sedangkan teman saya bertugas naik keatas tiang, namun alangkah kagetnya belum habis saya memeriksa keamanan kabel, teman saya terkena sengatan arus tegangan R.S.T.N pada saat mencoba memukul sebuah kunci penyekat kabel N.Y.A alat pemukulnya menyentuh salah satu kabel berjejer empat diatas kepalanya, dengan seketika tubuhnya jatuh kebumi dengan luka bakar yang serius ditanganya.
Naas namun segera bisa diselamatkan, setelah saya menghubungi beberapa rekan yang tak jauh dari tempat kejadian. Hidup teman saya sebatang kara dan jauh dari orang tua, dan karena pertolongan temanlah dia bisa sehat kembali hingga sekarang.

Sama halnya sebuah pertemanan didunia maya, setidaknya kita harus bisa saling menghargai satu sama lainya. Dengan bertutur kata yang baik dan tidak melukai perasaan orang lain misalnya.
Bagi saya didunia maya maupun dunia nyata sama pentingnya, dan tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti kita akan membutuhkan pertolongan kepada teman-teman kita didunia maya, dalam keadaan yang teramat mendesak misalnya, disaat tidak ada seorangpun disekitar kita yang tak mampu memecahkan masalah kita pada saat itu.
Dan hal ini sudah saya alami berkali-kali. Tak menutup kemungkinan andapun akan mengalaminya.

“Tubuhku tersudut dipeluk sepi
sedangkan bayanganku melayang diantara keramaian
bagaikan pemain opera tanpa penonton
aku kesepian tanpa canda, senyum dan sapa sang teman.

Hilangkan dendam, curiga kepada sekitar kita. Simak dan cobalah tanyakan, bila dia mengungkapkan sesuatu yang tidak kita mengerti pada saat itu, sebab setiap pribadi tentulah berbeda.
Jangan hakimi dan sudutkan yang bersalah, karena kesalahan adalah sebuah pelajaran yang mengandung sebuah hikmah.

Salam damai tuk anda yang luar biasa.
Dari pinggir trotoar pada 30 januari 2011
hormat saya
bvb

Minggu, 23 Januari 2011

Khidir




Sore menjelang senja, ketika kucoba rebahkan tubuhku diantara kios-kios yang berjajar dipinggiran trotoar. Tubuh yang lelah sangat memberatkan kedua mataku.

Entah kenapa tiba-tiba saja aku telah berada disuatu tempat yang nampak asing bagiku. Deretan pepohonan yang rindang terlihat menghiasi sebuah pondok sederhana. Aku mencoba mendekat ketempat tersebut, dan kulihat disamping kiri pondok itu terdapat sungai yang mengalir. Pandanganku tertegun pada keindahan disekelilingku.

” Luar biasa…, ” tempat apa dan dimana aku ini ?

Belum habis rasa penasaranku, tiba-tiba saja seorang lelaki dengan badan yang tegap dan memakai jubah berwarna hitam menghentikan lamunanku.

“Itulah wujud keindahan Tuhan nak.

Aku masih terpaku oleh kebingunganku, kedua mataku tidak dapat menatap wajah lelaki itu. Badanku menggigil seketika, lidahkupun terasa bergetar ketika mencoba tuk menyapanya.

“Apakah aku sudah mati wahay bapak ?!

Namun lelaki berjubah hitam itu hanya tersenyum dan sedikit tertawa memenuhi janggut dan wajahnya.

“Hay anak muda, kenapa kau bertanya seperti itu, apakah sudah banyak jasamu ?!

Aku tak bisa menjawabnya, karena terakhir yang kuingat, sebelum aku tertidur tadi mulutku berbau alkohol.

“Ikuti aku pergi…

Aku mencoba mengikuti kemana langkahnya.
Namun tak berapa lama, lelaki itu menghentikan langkahnya.

Tepat didepan kami ada seorang lelaki yang mendirikan sholat. Lelaki berjubah hitam itupun menantinya hingga selesai. Namun usai lelaki itu mengucapkan salam, tiba-tiba saja sijubah hitam itu menamparnya hingga kepalanya berdarah.

Aku semakin dibuatnya heran.
Belum sempat aku bertanya, lelaki ini telah mencegahku.

“Tahukah kamu kenapa aku menamparnya hingga kepalanya berdarah ?!

” Dia mendiri sholatnya bukan karenaNya, sedangkan tetangganya kelaparan dan terbaring sakit, baginya sholat lebih utama dari apapun.

Aku masih tak berani menatap wajahnya. Walau dalam hatiku mencoba merenungi perkataanya tadi.

“Hay anak muda,” ambilah cermin ini dan lihatlah dirimu dengan seksama !

Tak berapa lama dia mengulurkan tanganya kepadaku. Aku merasakan telapaknya berbeda dari orang kebanyakan,tiada mempunyai tulang namun bisa keras.

“Aku akan undur diri dan camkan nasihatku !

“Assallamualaikum…

Tak berapa lama lelaki itu pergi, kedua mataku dipenuhi oleh cahaya yang sangat menyilaukan pandanganku. Dan tak berapa lama akupun tersadar oleh seseorang yang menepuk-nepuk bahuku.

Ternyata aku tertidur dibelakang kios temanku, tubuhkupun terasa lebih ringan dari sebelumnya.Namun tangan kananku masih terasa memegang sesuatu.

Akupun mencoba bangkit dan berdiri, lalu kunyalakan sebatang rokok.Dan usai menghisapnya tanpa kusadari mataku menatap sosok lelaki yang berada dalam tidurku tadi diseberang jalan.
Aku mencoba mengejarnya, namun dia telah menghilang diantara lalu lalang mobil dan motor.

~ sekian ~

pinggiran trotoar
by bvb

Rabu, 19 Januari 2011

Burung Kecil [50k]

Aku hanyalah salah satu dari burung kecil yang menghiasi angkasa.
Sayapku tak begitu kokoh tuk terbang tinggi.
Sedangkan diatas angin begitu deras.
Aku masih takut jatuh.

Biarlah peponan yang tinggi tempatku bercengkrama.
Bersama daun yang hijau maupun ulat-ulat yang lucu.
Dan aku merasa puas bila hujan datang.
Karena kupu-kupu ikut berteduh dibawah dedaunan bersamaku.

Terkadang aku juga sering mencoba tuk membelai awan.
Namun tubuhku terlalu lemah.
Mungkin sayapku teramat kecil tuk menembus angin.
Dan aku hanya sanggup menggapai pohon yang paling tinggi.

Tapi biarlah...
Karena aku adalah burung kecil.
Menari-nari diatas gedung tua dan menggoda kucing-kucing liar.
Semak belukar terkadang kesepian.
Namun dia tak sendiri.
Karena sekawanan ular ada disana.
Dan aku tak berani mengunjunginya.
Hanya memandangnya dari atas pohon,dan mencoba menghiburnya lewat kicau merduku.

Aku adalah burung kecil.
Aku suka bernyanyi.
Walau terkadang aku tak suka sendiri.
Tapi setidaknya aku bukan pemangsa seperti elang.
Karena aku hanyalah siburung kecil yang mungil.

Selasa, 18 Januari 2011

Wajah Diatas Kereta [50k]

Wajah-wajah itu bergentayangan menghiasi sudut-sudut kota.Sebagian mengais sampah,dan sebagian menggonggong dengan lantang.Matahari seolah tak perduli dengan polah mereka,terus membagi sinarnya hingga sorepun tiba.

Tak seperti aku yang hanya bisa menyaksikan luka dan tangis,dan mencoba berikan senyum,sebab air mataku telah mengering dari kemaren lusa.

Terlalu banyak komedi yang tak lucu dinegeri ini.Wibawa sang krisna hanya dipasang dimuka saja.Sementara batin mirip rahwana,dan bahkan lebih kejam dari betara kala maupun dasa muka.Anjing dan babipun merasa malu sendiri menyaksikan mereka.Betapa tidak,kehinaan mereka telah tersaingi dengan yang katanya paling mulia dan sempurna.

Gumpalan awan putih sekarang hampir tak mau menghiasi angkasa.Mereka telah pasrah ketika mentari dan bayu mengajak tirta kecil menyetubuihinya.Bermemorfosis menjadi gumpalan awan hitam yang melahirkan petir,mengajak malaikat guruh tuk membentak kearah bumi.

Aku mengerti,bumi yang kupijak senantiasa merintih.Dan terkadang nyaris frustasi oleh rasa sakitnya yang semakin menggila.Namun sang bumi masih mencoba tuk tersenyum,sebab segerombolan pandawa masih nampak setia bercengkrama bersama jiwa-jiwa yang gersang.

Nyaris saja keretaku berputar haluan dari relnya,namun tiba-tiba khidir datang dan menggandeng tanganku.Mengajaku menanggalkan seluruh pakaian,dan membasuhnya ditepi telaga.

Keretaku masih diatas relnya,bersama wajah-wajah yang selalu bergentayangan kesana kemari.

Sebagian dari mereka teramat gemar perkalian,dan sebagian lagi mencintai penambahan.Teramat jarang yang gemar pengurangan,serta telah langka dengan pembagian.Terkecuali ada bayangan tentang suku bunga deposito yang menggiurkan.

Anjing masih saja gemar menyalak,menjilat bahkan menggigit sang majikan.Tak seperti ayam yang dibesarkan lalu bertelor.Berkokok dikala pagi,dan mengajaku tuk menikmati mentari pagi yang bergizi.

Suara burung terdengar merdu,sama seperti suara gemiricik air didalam sungai.Walau bumi telah renta,namun masih nampak begitu menggoda jiwa.

Dibawah langit biru,diatas keretaku,dan diantara jiwa-jiwa yang menjelma menjadi hantu.Semoga tak terus bergentayangan,dan semakin membuat situasi mencekam dan menebarkan aroma busuk yang sama sekali merusak kesehatan.

Laju dan lajulah hay keretaku.
Dibawah langit biru,dalam merdunya irama kalbu yang merindu.

Senin, 10 Januari 2011

Oseng-oseng genjer



Mawar hitam
Tumbuhan yang sedang tumbuh disamping kebun genjer,jadi apa hubungannya ya....? hahahhaaaaa....

Oseng-oseng genjerr....hmmmm yumy....
Dicampur udang goreng plus tetelan daging,lomboknya diirisin kecil-kecil waww....sampe ngiler ,sampe lupa sama mertua lewat hhahahaaaaa...

selamat menghayal deh...hahahaaaaaaaaa




Jumat, 07 Januari 2011

Curhat aja

Aku pernah bermimpi suatu saat semua akan berakhir dengan indah.Aku lahir dan dibesarkan dalam keadaan yang miskin dan memprihatinkan,namun disekitarku banyak orang-orang yang mencintaiku dengan tulusnya,yeah walau disaat aku merasakan sebuah kebahagiaan banyak juga yang merasa iri kepadaku.
tapi sudahlah mungkin ini hanya salah satu jalan yang harus kulali menuju jalan berikutnya.